Pekanbaru, Central publik. Com, - Nelson Hutahaean selaku Ketua Umum DPP LSM KIPPI (Komunitas Insan Peduli Pers Indonesia) mengajak masyarak...
Pekanbaru, Central publik. Com, - Nelson Hutahaean selaku Ketua Umum DPP LSM KIPPI (Komunitas Insan Peduli Pers Indonesia) mengajak masyarakat dan media untuk bersatu, pasalnya akhir-akhir ini tidak cukup kontrol sosial hanya dilakukan oleh Perusahaan Pers dikarenakan disinyalir ada upaya lembaga atau oknum tertentu untuk mengendalikan media, hal itu dikatakan-nya kepada potretpublik.com pada Rabu (01/11/2023) sekira pukul 11:30 WIB di ruang kerjanya.
Menurut Nelson, apabila Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif sebagai tiga pilar tiang demokrasi 'berselingkuh' dalam menjalankan pengabdian nya kepada masyarakat maka yang menjadi korban adalah rakyat. Oleh karena itu Pewarta ataupun media sebagai pilar yang ke empat juga kurang sempurna bila tidak didukung oleh publik.
Dilanjutkan nya, LSM KIPPI 'dilahirkan' bertujuan menjadi alat pemersatu media dan masyarakat guna bekerja sama dan sama sama bekerja melakukan pembangunan di segala bidang terutama menuju kesejahteraan rakyat dengan jalan sosial kontrol terhadap kinerja eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Diungkapkan lelaki kelahiran kota Pematang Siantar ini lagi, "guna menjalin atau menjaring masyarakat turut serta mendukung LSM KIPPI maka dibutuhkan kegiatan sosial diantara sesama pengurus dan anggota untuk menjalin rasa cinta bangsa", katanya.
Turut ditambahkan pria selaku Pemimpin Redaksi yang pernah dimediasi oleh Dewan Pers ini, selain itu berhubung kurang profesional nya sebagian besar pewarta dalam melakukan tugas nya diharapkan seluruh pewarta yang tergabung di LSM KIPPI agar meningkatkan kualitas karya jurnalistik. Oleh karna itu di LSM KIPPI diadakan pelatihan jurnalis terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya administrasi, tutur Ketua ini.
"kami mengharapkan kepada masyarakat dan secara khusus dengan adanya PT. Perorangan yang bergerak dalam bidang pers agar turut serta bergabung guna menambah wawasan tentang Pers, selain itu masyarakat kami harapkan mendukung dan bersatu dengan para awak media guna melakukan kontrol sosial", sebut nya lagi.
Sementara itu, di tempat yang sama hal senada juga diungkapkan Kayamudin Hutapea sebagai Pengawas Komunitas Insan Peduli Pers Indonesia bahwasanya ditemukan di lapangan di provinsi Riau lebih banyak jumlah perusahaan pers dibandingkan dengan pewarta yang bekerja. Selain itu dari pemburu berita yang bertugas diduga 70% kurang profesional sehingga sejumlah oknum pejabat alergi menerima keberadaan oknum wartawan tersebut.
"Saya secara pribadi mendukung dan ikut tergabung di LSM ini karna saya yakin LSM KIPPI ini sepertinya tampil beda dengan organisasi masyarakat lain nya dan mungkin untuk pertama kali nya di Indonesia ada kekuatan baru yang menggabungkan kekuatan masyarakat mendukung media" , ujarnya mengakhiri. (hikma/tim KIPPI)
COMMENTS