Duri,Riau,"centralpublik.com - Persatuan Masyarakat Aceh (PERMASA) Duri Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau, pada Rabu malam, 20 Desemb...
Duri,Riau,"centralpublik.com - Persatuan Masyarakat Aceh (PERMASA) Duri Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau, pada Rabu malam, 20 Desember 2023, di Sekretariat PERMASA menggelar kegiatan malam renungan musibah, gempa bumi dan tragedi tsunami 19 tahun yang silam bersama Almukarom Abiya Jeunieb (Tengku Muhammad Yusuf Nasir) Ulama Besar Dari Aceh.
Dalam kegiatan malam pengajian PERMASA Duri tersebut, yang disampaikan langsung oleh Ulama besar Abiya Jeunieb dihadapan ratusan masyarakat dan para pengurus PERMASA Duri tersebut menyampaikan, musibah gempa bumi tektonik, tsunami atau smong, dan gerhana matahari cincin, hal itu merupakan fenomena alam yang menjadi atas tanda-tandanya kekuasaan Allah SWT atas sekalian alam ini.
"Poin penting yang utama dalam mengenang tragedi stunami aceh adalah, kita harus secara terus menerus memberikan edukasi ilmu agama islam dalam mengenal tuhan Allah SWT kpada anak cucu kita,"
Bahkan dalam Al Quran, gempa bumi sebagai ayat-ayat Allah SWT, dan telah dijelaskan dalam berbagai firman-Nya yang terkandung dalam Al Quran, Allah menunjukkan tanda-tanda kekuasaannya, tentu, yang Allah berikan sesuai kehendaknya, oleh karena itu umat manusia di larang keras untuk berprilaku angkuh dan sombong.
Lebih lanjut Ulama besar Aceh, Almukarom Abiya Jeunieb (Tengku Muhammad Yusuf Nasir) dalam kesempatan itu, menitip pesan singkat kepada seluruh masyarakat Aceh yang ada di Kabupaten Bengkalis, untuk terus membangun ukhwaniah islamiah wal insaniah dan tetap menjalin silaturrahmi sesama warga Aceh perantauan dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan serta tidak mudah untuk di pecah belahkan, juga harus bersinergi dengan Pemerintahan di Kabupaten Bengkalis sebagai tuan rumah di negeri melayu ini,"Jak beurangkhahoe, duk beurangkapat, namun Agama ngoen Adat bek ta peugadoeh"pesannnya dalam bahasa Aceh asli.
Seusai menggelar kegiatan malam renungan musibah gempa tragedi tsunami Aceh, Ketua PERMASA yang didampingi oleh beberapa pengurus lainnya kepada penulis berita ini mengatakan, malam ini kita kembali bertafakur, menundukkan kepala, melakukan refleksi, berdzikir serta mengirimkan doa-doa terbaik kepada para syuhada yang telah mendahului kita bersama Ulama besar dari Aceh, dalam mengenang Tsunami Aceh yang terjadi pada hari Minggu, 26 Desember 2004 silam. Sekitar pukul 07.50 WIB, kawasan Aceh bagian barat dan sekitarnya merasakan guncangan gempa sebesar 9,1 hingga 9,3 SR berpusat di 20-25 kilometer barat daya Sumatera,"sebutnya.(hums/**)
COMMENTS