Bima, Centralpublik.com Ikatan Mahasiswa Ambalawi (IKMAL) Mataram gelar dialog terbuka, Selasa (12/01/2024). Dialog terbuka yang digelar ...
Bima, Centralpublik.com
Ikatan Mahasiswa Ambalawi (IKMAL) Mataram gelar dialog terbuka, Selasa (12/01/2024). Dialog terbuka yang digelar di gedung serba guna Desa Kole itu dirangkaikan dengan deklarasi pemilu damai.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Komisioner Bawaslu Kabupaten Bima, Komisioner KPU Kabupaten Bima diwakili oleh Sekretaris, Panitia pemilihan Kecamatan (PPK) Ambalawi, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Ambalawi, Camat, Kapolsek, kepala desa, PPS dan PKD se - kecamatan Ambalawi.
Ketua Umum IKMAL Mataram, Owen Candra dalam pengantarnya menyampaikan bahwa pentingnya keterlibatan semua unsur dalam deklarasi pemilu damai. "Lebih - lebih unsur pemerintah kami harapkan jadi garda terdepan dalam mewujudkan pemilu damai," Terang Owen.
Selanjutnya sesi dialog terbuka, Ketua PPK Ambalawi, Sudirman, S.Pd. mewakili komisioner KPU Kabupaten Bima menyampaikan materi terkait dengan penyelenggaraan pemilu yang damai di kecamatan Ambalawi. " Dalam mewujudkan penyelenggaraan pemilu yang damai butuh partisipasi semua untuk, yakni unsur penyelenggara pemilu baik itu penyelenggara teknis maupun penyelenggara pengawas, peserta pemilu, pemerintah, TNI dan polri." Ungkapnya.
Sudirman mengajak semua pihak agar mengamankan pelaksanaan pemilu serta memberikan kenyamanan penyelenggara dalam menyelenggarakan pemilu."Kalau pemilu 2024 ini tidak bisa kita jamin keamanannya, baik itu terhadap pelaksananya maupun penyelenggaranya, maka generasi selanjutnya akan takut menjadi penyelenggara pemilu."ujarnya.
Sementara itu Komisioner Bawaslu Kabupaten Bima, Hasnun, S.Pd dalam kesempatan kedua menguraikan materi terkait dengan penanganan pelanggaran pemilu. Ia mengungkapkan bahwa masyarakat sangat dibutuhkan perannya dalam mengawasi pelaksanaan pemilu. "Terutama soal money politik dan netralitas ASN."katanya.
Disampaikan olehnya bahwa laporan terkait adanya pelanggaran seperti money politik dan netralitas ASN, dilakukan secara prosedural dengan melengkapi bukti - bukti adanya pelanggaran. "Kalau sekedar cerita dengan dugaan tanpa bukti itu kami tidak bisa tindak lanjut,"ucap komosioner Bawaslu itu.
Kemudian diungkapkannya bahwa kasus - kasus yang ditangani oleh Bawaslu saat ini lebih banyak dari hasil pengawasan jajarannya seperti panwaslu kecamatan dan pengawas desa. "Ini sebenarnya bukan keberhasilan bagi kami, karena kurang terlibatnya masyarakat dalam mengawasi dan melaporkan adanya dugaan pelanggaran."tuturnya.
Pemateri ketiga disampaikan oleh Kapolsek Ambalawi lebih menekan ke persoalan pengamanan pemilu. Sementara Camat Ambalawi Ambalawi selaku pemateri ke empat berkomitmen menjaga dan bertanggung jawab sebagai kepala wilayah dengan memberikan pembinaan terhadap ASN yang berada di lingkup pemerintahan kecamatan Ambalawi.
Usai dialog terbuka, penanda tanganan komitmen bersama dalam mewujudkan pemilu damai dan penyerahan piagam kepada ke -empat pemateri. (Suky).
COMMENTS