JAKARTA –centralpublik.com, Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) melakukan penyitaan sejumlah dokumen terkait dugaan t...
JAKARTA –centralpublik.com,
Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) melakukan penyitaan sejumlah dokumen terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek pembangunan flyover di Simpang Jalan Tuanku Tambusai dengan Jalan Soekarno-Hatta (Simpang Mal SKA), Kota Pekanbaru. (22/2/2025)
Tiada Kebenaran Yang Mendua
Penyitaan ini dilakukan berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor: Sprin.Dik/01DK.00/01/01/2025, tanggal 10 Januari 2025, serta Surat Perintah Penyitaan Nomor: 01/Dik 01.05/01/01/2025 pada tanggal yang sama.
Dokumen yang disita berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi yang diduga melibatkan beberapa pihak, termasuk Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek, Yunannaris, serta sejumlah direktur dan kepala perusahaan yang terlibat dalam pelaksanaan proyek.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau, Larshen Yunus, mendesak KPK agar segera memanggil dan memeriksa mantan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Riau, Ir. H. Taufiq Oesman Hamid.
Menurut Larshen Yunus, Taufiq Oesman Hamid diduga memiliki keterkaitan dengan proyek ini, mengingat ia telah menandatangani persetujuan dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) pada 30 April 2018. Meski demikian, hingga saat ini, Taufiq Oesman Hamid belum pernah dipanggil oleh KPK.
Dalam pernyataan persnya yang berlangsung di Lobby Sriwijaya Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (22/2/2025), Larshen Yunus menegaskan agar KPK menuntaskan penyelidikan kasus ini secara transparan dan profesional.
“Kami mendesak KPK untuk segera memanggil, memeriksa, dan menghadirkan kepastian hukum bagi semua pihak yang diduga terlibat. Masyarakat Riau ingin keadilan ditegakkan dalam kasus dugaan korupsi Flyover Simpang Mal SKA ini,” ujar Larshen Yunus.
Sementara itu, PT RMB, yang sebelumnya dikaitkan dengan proyek ini, menegaskan bahwa perusahaannya hanya terlibat sebagai penyuplai material dalam proyek pembangunan flyover Simpang Pasar Pagi Arengka, dan tidak memiliki hubungan dengan proyek Flyover Simpang Mal SKA.
Hingga berita ini diterbitkan, KPK belum memberikan pernyataan resmi mengenai kelanjutan penyelidikan terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat dalam perkara ini. Sementara itu, Taufiq Oesman Hamid tetap bungkam dan belum memberikan tanggapan atas dugaan keterlibatannya dalam kasus ini walaupun awak media telah berulang kali menghubungi via telepon dan chat whatsapp pribadinya.
(***)
Sumber Larsen Yunus
Ketua DPW KNPI Riau
COMMENTS